Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Selamat datang..........""""
anda baru saja menjadi salah satu orang beruntung hari ini telah membuka blog ini

Selasa, 27 November 2012

PROFESI PENJAS DENGAN KAITAN KESEJAHTRAAN HIDUP



Tugas Kelompok
Mata kuliah       : Azas falsafah penjas dan olahraga

PROFESI PENJAS DENGAN KAITAN KESEJAHTRAAN HIDUP






OLEH :
KELOMPOK 5

1.      WARDIMAN JOYO WIRAHMAN
2.      MUH. HASBI



MANAJEMEN OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012/2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah di berikan kepada kami  sehingga  bisa menyusun makalah profesi penjas dengan kaitan kesejahtraan hidup, Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang di berikan oleh bapak dosen, sebagai salah satu syarat lulus mata kuliah azas falsafah penjas dan olahraga
Makalah ini kami susun secara dengan membaca beberapa informasi dari internet .Makalah ini kami buat dan kamipun  usahakan dapat di mengerti baik diri sendiri dan orang lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, agar  bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran  terkhusus dibidang  kesejhtraan profesi penjas.

Makassar,  4 November  2012


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang pasti ada di setiap jenjang pendidikan. Pendidikan jasmani diberikan karena memiliki peran dan fungsi merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani siswa. Pendidikan jasmani tidak sama dengan olahraga, karena dalam pendidikan jasmani terdapat latihan-latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot, mempertinggi koordinasi, menjaga kesehatan tubuh, selain itu juga bertujuan untuk membentuk watak para siswa.
Tinjauan pokok dari pendidikan jasmani adalah gerak, dan dari gerak tersebut akan memberikan efek positif bagi fisik maupun mental seseorang. Selain itu kegiatan dalam pendidikan jasamani harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Seorang guru pendidikan jasmani hendaknya menguasai semua hal terkait dengan pendidikan jasmani atau aktivitas olahraga yang akan diajarkan di sekolah. Selain itu seorang guru pendidikan jasmani bukan sekedar menyaampaikan ilmu, namun juga nilai. Dalam menghadapi peserta didiknya yaitu siswa seorang guru juga harus paham dengan tingkat perkembangan siswanya. Sehingga dalam menjalankan tugas, seorang yang bergelut di bidang penjas harus juga mendapat perhatian khusus untuk peningkatan kesejahtraan, terkhusus bagi guru penjas.
Kesejahteraan para guru penjas  masih butuh perhatian lebih. Utamanya, mereka adalah sosok orang yang bisa mengetahui bibit atlet muda lebih dini. Perhatian pemerintah daerah baik Pemkab maupun Provinsi masih sangat kurang dalam memperhatikan kesejahteraan para guru olahraga. Sebaliknya, pemerintah meminta kami untuk meningkatkan kinerja, jadi kami sebagai guru ini memang hanya mengandalkan semangat dan rela berkorban saja, jam kerja kami-kami yang tidak sertifikasi ini sama dengan yang telah tersertifikasi, yakni sama 24 jam," keluh pemerhati dunia olahraga yang sekaligus  Belum lagi, fokus mereka dengan segala upaya setiap hari berhadapan dengan anak atau siswa di sekolah dengan macam-macam sifat dan karakter masing-masing.'Jadi, tugas sebagai guru penjas  ini lebih berat ketimbang mereka yang berada dalam jajaran PNS struktural, yang kebanyakan lebih santai duduk di belakang meja, padahal kesejahteraan mereka pun jauh melampaui guru penjas.
Belum lagi tambahnya, sarana dan prasarana di Merawang saat ini masih kurang, padahal seperti olahraga renang misalnya kami melihat ada beberapa bibit atlet renang dari Desa Balunijuk yang sudah pernah dicoba, dan hasilnya tanpa diduga ternyata cukup baik.
 "Tapi, keterbatasan sarana membuat kami harus bolak balik antar mereka dari satu kolam renang ke kolam renang lainnya.
 Namun persoalannya sekarang yang akan dibahas dalam makalah ini yakni profesi guru penjas dengan kaitan kesejahtaraan hidup.
B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini  yakni ;
Bagaimana kaitan profesi penjas dengan kesejahtaan hidup ?
C.    Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
Menjawab rumusan maslah.

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Profesi guru penjas
Profesionalisme kata bendanya adalah ahli, Profesional berasal dari kata profesi. Profesi sendiri memiliki arti bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Atau bisa diartikan suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dari pergurun tinggi. Sehingga profesi bukan hanya sekedar suatu pekerjaan seseorang, namun profesi memerlukan pemahaman ilmu yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Profesional dapat bermakna suatu profesi yang dijalankan dengan penuh komitmen serta tanggung jawab. Dalam salah satu sumber menyatakan bahwa profesional berkaitan dengan profesi, memerlukan keahlian/ kepandaian khusus untuk menjalankannya serta mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya atau merupakan lawan dari amatir
Professional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Penyandangan dan penampilan “profesional” ini telah mendapat pengakuan, baik segara formal maupun informal. Pengakuan secara formal diberikan oleh suatu badan atau lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah dan atau organisasi profesi. Sedang secara informal pengakuan itu diberikan oleh masyarakat luas dan para pengguna jasa suatu profesi
Suatu profesi mengharuskan seseorang untuk mendalami kemampuan khusus sesuai dengan profesi tersebut. Orang yang profesional mampu menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi yang dimilikinya. Hal ini juga pengaruh terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya. Karena hal ini terkait dengan hasil dari pekerjaannya tersebut. Jika seseorang mejalankan suatu profesi namun tidak memiliki kemampuan yang sesuai maka hasil dari pekerjaannya bisa dikatakan kurang memuaskan.
Apa saja tentang pendidikan jasmani dia ahli, he is a profesional physical educator; pekerjaannya memang sebagai guru pendidikan jasmani. (Ensiklopedia Indonesia:220) Guru dalam bahasa India artinya orang yang mengajarkam tentang kelepasan dari sangsara (biasanya bersifat gaib), guru selalu diperlukan, seringkali dipuja sebagai Dewa, kehendaknya tidak boleh dilawan. Dalam lontara disebutkan; guru adalah orang yang serba bisa, serba tahu, dapat menyelesaikan masalah, orang yang mengajarkan, orang yang jadi panutan. Predikat guru melekat pada orang dewasa yang bertugas rutin menyampaikan pengetahuan dan keterampilan intelektual maupun motorik, kepada orang yang umumnya berusia lebih muda, yang disebut murid. Guru seringkali menjadi anutan bagi muridnya, baik secara formal disekolah maupun informal di luar sekolah.
Begitu lekatnya predikat guru sampai-sampai sukar sekali bagi seorang guru untuk melepaskan diri dari predikat itu sekalipun ia berada diluar lingkungan sekolah, seperti di lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal ataupun dimana saja sepanjang ada yang mengenalnya bahwa ia adalah seorang guru. Sebagai konsekuensi dari predikat yang melekat itu, maka segala tindakannya, ucapan serta perbuatannya pun dituntut sebagaimana tindakan, ucapan dan perbuatan seorang guru. Ada beberapa, tugas pokok disamping ada empat fungsi sebagai guru masing-masing adalah guru sebagai pemimpin, guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar dan guru sebagi pembimbing. Tugas-tugas pokok tersebut meliputi; peningkatan kesegaran jasmani anak didik, memimpin kegiatan dalam bermain atau latihan yang, seiring dengan pembelajaran, sebagai motivator dan penegak disiplin.
Secara umum pendidik merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik. Karena tugas seorang guru adalah tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan namun juga nilai kepada peserta didik. Guru berperan dalam perancangan pemeblajaran di kelas, pengaturan kelas dan pengendalian siswa, serta penilaian hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu peran seorang guru sangatlah penting bagi kelangsungan dan keberhasilan pendidikan dan pembelajaran.
Walau untuk peresapan bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru juga bergantung pada siswa yang ditanganinya, guru tidak boleh memaksakan penyampaian ilmu tersebut dapat diterima oleh siswa. Hal ini karena hasil pendidikan dan proses kemajuan setiap siswa tidaklah sama. Sehingga seorang guru harus bersikap sabar dan telaten dalam membina peserta didiknya.
Guru dalam menjalankan pekerjaannya tidak hanya berhenti pada kegiatan belajar mengajar saja. Terkait dengan hal tersebut guru juga perlu menyusun rencana pembelajaran terkait denga kurikulum. Penyusunan pembelajaran tersebut juga bukan sekedar hal yang sepele. Karena baik buruknya kurikulum bergantung pada aktivitas dan kreativitas guru dalam menjabarkan serta merealisasikan kurikulum tersebut.

Tugas seorang guru pada umumnya adalah sebagai pendidik yaitu melakukan transformasi nilai-nilai dan pembentukan pribadi, sedangkan pengajar yang berarti guru bertugas penyaluran ilmu pengetahuan serta keterampilan. Tugas tersebut berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang pada akhirnya menentukan kelestarian dan kejayaan kehidupan bangsa (Dwi Siswoyo, 2008). Hal ini karena guru mendidik siswanya yang kelak pasti akan memilih karir sesuai dengan keinginan mereka, sehingga segala yang dilakukan oleh seorang guru akan berpengaruh pada kualitas siswanya.
Guru dalam bertugas sangatlah erat kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut mereka mengahadapi siswa yang dalam hal ini melakukan “perbuatan belajar.” Perbuatan belajar itu sendiri bermakna kegiatan yang dilakukan di mana di dalamnya terdapat suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang. Berikut ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sehubungan dengan belajar dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar.
1.      Siswa adalah manusia yang mempunyai kebutuhan di dalam dirinya. Guru harus mengerti keadaan siswa agar dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
2.      Guru perlu memerhatikan adanya faktor penyesuaian diri seorang anak/ siswa terhadap suatu situasi.
3.      Guru pada waktu mengajar dihadapkan pada kurikulum yang akan diajarkannya dengan buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut.
4.      Guru seharusnya telah memiliki metoda mengajar agar dengan tepat ia dapat menyajikan bahan pelajaran kepada para siswa.
5.      Guru mengadakan penilaian.
6.      Guru perlu mengetahui bahwa dalam peristiwa belajar terdapat tiga komponen, yaitu siswa, stimulus/ rangsangan, dan respons/ jawaban. (Rochman Natawidjaja, 1979: 6-12)
Sikap seorang guru tidak boleh membuat munculnya kesan negatif pada pandangan semua pihak. Selain itu guru harus memahami perkembangan peserta didik yang sedang mereka tangani. Sebagai contoh pada perkembangan akhir masa kanak-kanak, guru berperan mendukung penyesuaian diri anak tersebut. Guru harus pengertian dan kompeten. Jika guru bersikap disiplin akan dianggap tidak adil oleh anak atau sesuatu yang menentang anak tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda. Dalam setiap tingkat perkembangan, siswa senantiasa melakukan usaha penyesuaian diri terhadap lingkungan serta terhadap tingkat perkembangan yang lebih tinggi.
Di sekolah, seorang guru penjas juga memilki mutiperan. Mutiperan tersebut antara lain:
1.      Peran guru pendidikan jasmani yaitu sebagai tenaga pendidik, pengajar, pembimbing, serta pelatih. Pendidik dan pengajar berkaitan dengan nilai, pengajar berkaitan dengan ilmu pengetahuan, dan pelatih yang bertugas melatih siswa di bidang keterampilan atau skill.
2.      Membantu mengelola program sekolah serta pengembangan program sekolah.
3.      Mengembangkan keprofesionalan. Dalam hal ini guru penjas sebagai tenaga profesional di sekolah.

Untuk tercapainya tujuan pembelajaran pada setiap tatap muka seringkali dijumpai beberapa murid mengalami kesulitan dalam penguasaan skil-skill (keterampilan) gerak. Dalam kondisi seperti ini sebagai guru penjas dituntut profesionalisme dalam pelayanan untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Guru penjas dituntut coaching assets atau modal kepelatihan agar memiliki sifat yang bernilai dari seorang guru penjas disamping sebagai guru juga dia sebagai orang tua, motivator yang memperlancar pendekatan yang positif dan menentukan, dan sebagai teman yang senantiasa membantu memberi dukungan guna tercapainya tujuan pembelajaran.
Rasa humor sangat dibutuhkan oleh anak didik manakala rasa jenuh, rasa lelah dan penguasaan materi pembelajaran termasuk skill-skill kurang dikuasai dengan cepat.
B.     Kesejahtraan Hidup
Setiap orang ingin merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, walaupun barometernya bisa berbeda-beda. Bagaimanapun kondisi anda saat ini, apapun modal anda saat ini, anda berhak mendapatkan kebahagiaan hidup.  Tidak ada syarat tertentu semua orang berhak bahagia selama dia menginginkan kebahagiaan itu.  Kunci2 tersebut antara lain:Belajar menangani rasa putus asa  Banyak orang merasa putus asa saat ditimpa musibah atau mengalami masalah/kesulitan spt diputuskan kekasih, ditolak calon istri/suami, belum dapat pekerjaan, stress dll.  Kita harus belajar menangani putus asa.  Putus asa bisa mengakibatkan tekanan mental dalam kehidupan kita. Tekanan tersebut bisa membuat kita tidak bersemangat dalam hidup ini.  Bagaimana agar kita bisa mengatasi perasaan putus asa ini? Belajar menangani proses menuju hal tertentu dgn cara belajar :
1.      Jangan berkeringat hal2 kecil. 
2.      jgn khawatir hal2 kecil
3.      Ingatlah bahwa semua hal kecil, kita kan merasa lebih ringan.  Anggapan bahwa masalah2 besar adalah dari diri sendiri yang manganggap masalah2 itu monster yang mengerikan.  Anggapan bahwa masalah itu besar bisa menimbulkan rasa putus asa. Allah SWT tidak akan memberi masalah lebih besar dari kemapuan kita mengatasinya, sehingga kita perlu belajar mengatasi masalah. terhindar dari putus asa.  Mimpi kita pun terhenti karena keputusasaan yang kita alami.  
4.      belajar banyak dari orang2 yang mengalami beragam tekanan bangkit lalu dapat hal2 yang tidak terduga.
5.      Belajar mengatasi penolakan:Berapa banyak diantara kita yang takut untuk mencoba sesuatu karena takut ditolak.   Sejarah membuktikan bahwa orang-orang  yang sukses adalah orang-orang yang tidak takut ditolak, mereka terus berusaha walaupun mendapat banyak penolakan di sana sini, Mereka menganggap penolakan sebagai sumber energi atau sumber kekuatan untuk membuat pribadi mereka menjadi pribadi yang agung, lebih besar dan lebih kuat.  Sehingga mereka bisa bertahan terhadap penolakan2 walaupun beribu kali.   Orang yang ditolak lalu merasa "down" adalah orang2 yang tidak lagi berpegang teguh pada keinginannya.  Dia tidak lagi bisa meraih keinginan dan mimpi2nya.
6.      Belajar menangani tekanan kesulitan keuangan Banyak orang yang Penghasilannya ada, bahkan banyak namun tidak bisa menyimpan yang sudah dimiliki dan mengeluarkan uang/harta tersebut di jalan yang tepat. Malahan seringkali dikejar-kejar petugas kartu kredit. Kita harus belajar agar tahu bagaimana mencari, menyimpan dan membelanjakan uang.  Bagaimana mencari uang yang cukup dengan cara yang halal dan baik, menyimpan uang tersebut dengan baik dan mengeluarkan di jalan yang halal baik dan tepat sasaran.
Kesejahteraan berkaitan dengan materi, kebahagiaan tidak harus berkaitan dengan materi.  Kebahagiaan lebih berkaitan dengan ketenangan.  Yang membuat kita sulit melihat jalan keluar adalah karena kita tidak tenang.  Kita perlu meluangkan waktu sedikit untuk menjadi observer/pengamat bagi diri sendiri.  dengan demikian, kita akan bisa melihat diri kita sendiri dengan lebih objektif.  Apabila sering dilatih dengan baik, Insya Allah kita akan lebih tenang.  
Jika anda menetapkan kesejahteraan dgn rumah yang sederhana, kendaraan keluarga dan pasangan hidup yang baik dan anak2 yang sholeh, usahakan agar diraih agar anda bahagia.  Namun, apabila belum, jadilah orang yang bahagia.  Orang yang bahagia akan mudah mengundang kebaikan dari orang lain, termasuk kepercayaan.  Materi dan kesejahteraan akan mengikuti cepat atau lambat.  Belajar Berikan lebih dari apa yang anda harapkan diterima dari orang lain dalam kehidupan berumah tangga, banyak istri/suami yang mengeluh bahwa pasangannya kurang perhatian namun itdak ada yang mau mulai, sama2 nunggu. Jika salah satu memberi kepada yang lain, bahkan memberi lebih, maka dia akan menerima apa yang dia harapkan.  Jika anda sudah punya perusahaan, rumah mewah dll, namun hanya dinikmati sendiri, itu bukan kebahagiaan atau kesejahteraaan.  Jika sudah banyak orang yang menikmati, itulah kebahagiaan dan kesejahteraaan Anthony Robbins dalam Unlimited Power.  Pada suatu hari Thanksgiving, dia tidak punya apa.  Tiba ada yang mengetuk pintu tempat tinggalnya dan memberi parcel, daging kalkun dll.  Dia merasa bahagia dan termotivasi untuk memberi kebahagiaan kepada orang lain.

C.    Kesejahtaraan hidup dengan kaitan profesi penjas
Tingkat Ekonomi adalah salah satu indicator yang dapat menentukan tingkat kesejahtaraan individu. Ukuran umum untuk menilai tingkat kesejahtraan yakni jumlah pendapatan dan akumulasi pengeluaran, jadi dimana tingkat pendapatan lebih tinggi dari jumlah pengeluaran dapat di gambarkan bahwa individu tersebut memiliki kesejahtraan yang baik, hal tersebut merupakan gambaran umum tentang kesejahtraan,. Namun kita tidak dapat menentukan kesejahtaan hidup dari hal itu saja. Banyak hal juga yeng dinilai dari kesejahtaraan hidup seperti, kebebasan waktu, keharmonisan keluarga dan sebagainya.
Peningkatan jumlah pendapatan seseorang merupakan factor utama yang dapat meningkatkan tingkat ekonomi, hal ini dapat terjadi dengan membuka peluang-peluang usaha, atau dengan kata lain memperbanyak sumber-sumber penghasilan atau pendapatan. Yang terkadang menjadi persoalan dalam membuka atau sumber-sumber penghasilan adalah waktu yang tidak cukup  Dan eksistensi pada sebuah bidang usaha atau profesi yang digeluti.
Proyeksi tentang profesi penjas yang  diangkat dalam makalah ini yang kaitannya dengan kesejahtaraan hidup ternyata dapat meningkatkan kesejahtaan hidup hal  ini dikarenakan dari beberapa factor yang dapat menunjang  sumber-sumber pendapatan /penghasilan lebih terbuka  seperti
1.      Kebebasan waktu
2.      Link/jaringan
3.      Keterlibatan disetiap kegiatan
4.      Kenaikan jenjang kepangkatan
5.      Peluang bisnis
Setiap orang  yang bekerja didalam sebuah perusahaan pasti selalu menginginkankesejahteraan hidup, karena  bekerja untuk dapat mencari nafkah sehari hari danmendapatkan kesejahteraan hidup yang diinginkan nya. sebab dengan sejahtera hidupnya makak akan menjadi tenang dan tentram serta dapat terpenuhi kebutuhan hudupnya. Kesejahteraan adalah suatu kondisi aman, sentosa dan makmur terhindar dari berbagaiancaman dan kesulitan yang dirasakan seorang karyawan/pegawai  yang telah melakukan suatu pekerjaan di suatu tempat atau perusahaan
Program kesejahteraan karyawan/pegawai  telah menjadi bagian integral dari kebanyakan paket kompensasi. Program asuransi jiwa dan kesehatan dan cuti yang dibayar adalah sedikit dari banyak tipe kesejahteraan karyawan yang biasa ditemui dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Ini dapat terlihat dari atau dalam Undang-undang ketenagakerjaan yang telahditetapkan oleh pemerintah serta ketentuan tentang upah minimum regional yang setiap kalisesuai dengan kondisi. Dengan memberikan sederetan kesejahteraan untuk karyawan akan membantu organisasi untuk menarik karyawan yang berkualitas tinggi, disamping sebagai usaha untuk mempertinggi moral, dan kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian terjaminnya kesejahteraan pegawai.karyawan itu sangat menguntungkan bagi karyawan itu sendiri maupun perusahaan tersebut. Menurut Moekijat.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan kesejahteraan karyawan yaitu:
a.       Pelayanan karyawan 
b.      Pembayaran untuk waktu tidak bekerja
c.       Keamanan pegawai atau karyawan

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Professional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Penyandangan dan penampilan “profesional” ini telah mendapat pengakuan, baik segara formal maupun informal.
Kesejahteraan berkaitan dengan materi, kebahagiaan tidak harus berkaitan dengan materi.  Kebahagiaan lebih berkaitan dengan ketenangan.  Yang membuat kita sulit melihat jalan keluar adalah karena kita tidak tenang.  Kita perlu meluangkan waktu sedikit untuk menjadi observer/pengamat bagi diri sendiri.  dengan demikian, kita akan bisa melihat diri kita sendiri dengan lebih objektif. 
Proyeksi tentang profesi penjas yang  diangkat dalam makalah ini yang kaitannya dengan kesejahtaraan hidup ternyata dapat meningkatkan kesejahtaan hidup hal  ini dikarenakan dari beberapa factor yang dapat menunjang  sumber-sumber pendapatan /penghasilan lebih terbuka  seperti
1.      Kebebasan waktu
2.      Link/jaringan
3.      Keterlibatan disetiap kegiatan
4.      Kenaikan jenjang kepangkatan
5.      Peluang bisnis

DAFTAR PUSTAKA
1.      www.google.com
2.      http://kopiradix.multiply.com/journal/item/132?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
3.      http://www.scribd.com/doc/53542726/Pengaruh-Motivasi-Kesejahteraan-Hidup-Dan-Lingkungan-Kerja-Perusahaan-Terhadap-Kinerja-Karyawan
5.      http://arifkurniawan045.blogspot.com/2007/12/persiapan-profesi-guru-penjas.html