OLEH
:
1. MUH.
HARIS SULTAN
2. MUH.
HASBI
3. ANDI
AMRI YAHYA
4. WARDIMAN
JOYO WIRAHMAN
MANAJEMEN
OLAHRAGA
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah di berikan
kepada kami sehingga bisa menyusun makalah ini, tentang etika dan
moral. Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang di berikan oleh bapak dosen,sebagai
syarat lulus matrikulasi mata etiaka dan
moral dalam pendidikan jasmani.
Makalah
ini kami susun secara bersama-sama dengan membaca beberapa informasi dari
internet .Makalah ini kami buat dan kamipun usahakan dapat di mengerti baik diri sendiri
dan orang lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.
Akhir
kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan belajar
mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran terkhusus dibidang Etika dan moral.
Makassar, 22
Juli 2012
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………page
DAFTAR ISI ……… ………………………………………… page
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………page
A.
Latar
Belakang Masalah . .……………………………page
B.
Rumusan
Masalah ……………………………………page
C.
Tujuan ……………………………………….............page
BAB II PEMBAHASAN …………………………………...……page
A.
Pengertian
etiaka….
………………………………….page
B.
Pengertian Moral…………….. ………………………page
BAB III PENUTUP ……………………..…………………..........page
A. Kesimpulan ……………………..…………………..page
DAFTAR PUSTAKA ………………………...………………......page
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakag
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar itu Etika dan Moral, namun pada
kenyataannya hanya sebagian orang yang dapat menerakan Etika dan Moral yang
baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum lebih lanjut membahas pentingnya
etika akan lebih baik jika kita mengerti apa itu etika dan moral.
Etika
merupakan Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sedangkan moral Istilah Moral berasal
dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu
kebiasaan, adat.
Bila
kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata
’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai
arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama
dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan
norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya.
Sedangkan
yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan
‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar
narkotika itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu
melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau
bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut
berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang tidak baik.
Mengapa
Etika dan moral penting? Karena Dalam dunia sehari-hari, bisnis, sekolah,
bermasyarakat, dan lain sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur kata
yang baik dan tingkah laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada dasarnya
seseorang akan melihat cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat berbicara
dengan lawan bicara kita. Missal : jika kita tidak dapat bertutur kata dengan
baik dalam dunia bisnis, rekan bisnis kita pasti akan merasa kecewa karena
semula ingin bekerja sama dengan anda, karena melihat dari segi tutur kata atau
tingkah laku anda kurang baik, itu akan menjadi minus bagi anda di mata rekan
bisnis anda.
Begitu
juga dalam bermasyarakat, jika dalam lingkungan perumahan atau sekitar rumah
anda, anda tidak dapat menjaga etika dan moral, secara sikap dan tingkah laku
maka dalam kehidupan bermasyarakat anda akan mendapatkan predikat yang kurang
baik.
B. Rumusan
Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam
makalah ini :
1.
Apakah
yang dimaksud dengan etika ?
2.
Apakah
yang dimaksud dengan Moral ?
3.
Konsep etika dan moral.?
C. Tujuan
1.
Dapat Menjelaskan pengertian Etika
2.
Dapat Menjelaskan pengertian moral.
3.
Mengetahui peranan etika dan moral.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. ETIKA
1. Defenisi Etika
Pengertian Etika (Etimologi),
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk
jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang
dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal
tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi
dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika adalah Ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu:
1. Susila
(Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila)
yang lebih baik (su).
2. Akhlak
(Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
3. Terminius
Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu
pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
Manner dan Custom, Membahas etika
yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat
manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan
buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika
dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
1. Merupakan
prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak
(The principles of morality, including the science of good and the nature of
the right)
2. Pedoman
perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan
manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of
human actions)
3. Ilmu
watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba¬gai individual. (The
science of human character in its ideal state, and moral principles as of an
individual)
4. Merupakan
ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
5. Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang
buruk.
Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam
sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
Menurut Drs. H. Burhanudin Salam :
etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut K. Bertens, dalam buku
berjudul Etika, 1994. yaitu secara umum¬nya sebagai berikut:
1. Etika
adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai
pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. .
2. Etika
adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang
sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
3. Etika
bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik
mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.
4. Etika
berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.
Menurut Maryani & Ludigdo :
etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku
manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut
oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
Menurut Aristoteles: di dalam
bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua
yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan
yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu,
Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara
dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human
nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau
perbuatan manusia.
Menurut Kamus Webster: etika adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.
Menurut Ahli filosofi: Etika adalah
sebagai suatu studi formal tentang moral.
Menurut Ahli Sosiologi: Etika
adalah dipandang sebagai adat istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.
2.
Defenisi Moral
Kata Moral berasal dari kata
latin “mos” yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut
ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan
tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral secara ekplisit adalah
hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi. Moral
dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang
sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan
dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari
kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang
itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat
diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari
budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap,
perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan
sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll.
Menurut kamus besar bahasa
indonesia adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Pengertian moral juga memiliki
kesetaraan atau kesamaan arti dengan pengertian akhlak, budi pekerti dan
susila.
Pengertian moral juga sepadan
dengan kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah,
berdisiplin, dan sebagainya. Barangkali itulah mengapa, dalam istilah militer
sering kita dengar kata “moral prajurit meningkat” dan sebagainya. Atau dengan
kata lain, moral adalah isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap
dalam perbuatan.
Pengertian moral yang lainnya
adalah ajaran kesusialaan yang dapat ditarik dari suatu cerita. Barangkali kita
masih ingat bagaimana sebuah buku dongeng pada bagian akhir terkadang
memberikan ringkasan berupa moral cerita dan sebagainya.
Nah jika kita menilik pengertian
moral menurut beberapa tokoh, kita akan menemukan arti moral yang
berbeda-beda. Berikut ini berbagai pengertian moral yang di asosiasikan oleh
beberapa ahli (atau saya sebut tokoh), terkait dengan pengertian moral;
Moral adalah nilai yang berlaku
dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang. DIAN IBUNG
Moral berkenaan dengan norma –
norma umum, mengenai apa yang baik atau benar dalam cara hidup seseorang. WIWIT
WAHYUNING, DKK
Moral ialah suatu tendensi rohani
untuk melakukan seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang
dan masyarakat. ZAINUDDIN SAIFULLAH NAINGGOLAN
Moral adalah aturan mengenai sikap
dan perilaku manusia sebagai manusia. MARIA ASSUMPTA
Moral menjadi tolok ukur yang
dipakai masyarakat untuk menentukan baik buruknya tindakan manusia sebagai
manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat atau sebagai orang dengan jabatan
tertentu atau profesi tertentu. SONNY KERAF
Moral adalah suatu kebaikan yang
disesuaikan dengan ukuran – ukuran tindakan yang diterima oleh umum, meliputi
kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. IMAM SUKARDI
Selain itu, ada pula yang
menyebutkan bahwa salah satu pengertian moral adalah faktor
motivasi yang berhubungan dengan produktivitas dan produk atau hasil kualitas
pelayanan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Etiaka adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia
2.
Kata Moral berasal dari kata latin “mos”
yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut
ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan
tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
3.
http://loudy92.wordpress.com/2011/03/12/pengertian-moral/
TUGAS KELOMPOK TEMAN
BalasHapusoww harus dipahami bedanya etika dan moral
BalasHapus