Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Selamat datang..........""""
anda baru saja menjadi salah satu orang beruntung hari ini telah membuka blog ini

Selasa, 17 Juli 2012

PERANAN IPTEK TERHADAP BIOMEKANIKA OLAHRAGA

Tugas Individu.
0
PERANAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKHNOLOGI  DALAM BIOMEKANIKA OLAHRAGA




               





WARDIMAN JOYO WIRAHMAN


MANAJEMEN OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012/2013

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah di berikan kepada saya sehingga saya bisa menyusun makalah ini tentang Sosiologi Olahraga.Makalah ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan oleh bapak dosen,sebagai syarat lulus matrrikulasi mata kuliah peranan manajemen dan iptek dalam penjas dan olahraga.
Makalah ini saya susun dengan membaca beberapa informasi dari internet .Makalah ini saya buat saya usahakan dapat di mengerti saya sendiri dan orang lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, agar  bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran terkhusus dibidang perkembangan  iptek di bidang biomekanika biomekanika olahraga.

Makassar, 10  Juli 2012

Penyusun,


WARDIMAN J WIRAHMAN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………page          2         
DAFTAR ISI ………    ………………………………………… page           3
BAB I PENDAHULUAN   ………………………………………page         4
A.    Latar Belakang Masalah . .……………………………page           4
B.     Rumusan Masalah ……………………………………page            5
C.      Tujuan ……………………………………….............page         5
BAB II PEMBAHASAN …………………………………...……page          6
A.    Perkembangan Iptek ………………………………….page           6
B.     Konsep Biomekanika olahraga ………………………page             8
C.      Peranan Iptek dalam Biomekanika …………………..page            12
BAB III PENUTUP ………………………………………..........page            14        
A.    Kesimpulan ………………………………………..page           14     
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………......page              15        



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Kemajuan teknologi telah menunjukkan perkembangannya yang sangat pesat. Tak heran, jika kita dapat bertatap muka dengan orang yang tempatnya jauh dari kita.
Selain itu kini kita dapat menikmati layanan internet melalui handphone. Yang tak kalah menarik, kini telah dirintis teknologi nano yaitu teknologi yang mengubah ukuran komponen – komponen yang terdapat pada alat – alat elektronik menjadi lebih kecil. Bahkan ukurannya mencapai 1 nano. Hal tersebut tidak terlepas dari peranan teknologi tentunya.
Begitu banyak hal lain yang ikut terpengaruh akan perkembangan alat-alat ini. Perubahan pola komunikasi ini kemudian akan mengubah standar ekonomi masyarakat. Masyarakat, terutama orang tua, dituntut untuk memiliki penghasilan lebih demi mengikuti perkembangan ini. Kenyataan bahwa perbedaan antara barang mewah dan barang biasa menjadi semakin kabur, membuat tuntutan ini terkadang terasa semakin berat. Standar dari kemewahan terus berubah dan semakin menuntut perkembangan ekonomi masyarakat di tengah semakin sulitnya persaingan ekonomi di antara masyaraka. Bagi yang tidak mampu mengimbangi akan semakin tersisih dan lama kelamaan akan tersingkir bila ia tetap tidak bisa beradaptasi dan survive. Hal ini tentunya akan semakin sulit bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan (skill) atau koneksi yang dapat membantu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam segi positif perkembangan ini memang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini terkadang tidak terkendali. Begitu banyak informasi yang memerlukan pertumbangan lebih lanjut untuk disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Hal ini sering kali menghasilkan efek samping negatif pada anak-anak di bawah umur yang dengan bebasnya menyaksikan dan mempelajari hal-hal tidak atau belum layak untuk mereka konsumsi dari berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui proses sensor yang benar.

B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini :
1.      Bagaiman Perkembangan Iptek
2.      Konsep Biomekanika olahraga
3.      Peranan Iptek dalam Biomekanika
C.    Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui pentingya pemahaman perkembangan iptek
2.      Dapat menjelaskan defenisi dan konsep biomekanika olahraga.
3.      Mampu menjelaskan peranan iptek dalam perkembangan bimekanika.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Perkembangan Iptek
Di zaman yang dituntut serba cepat dan serba praktis ini kita harus dapat ’mengakal –akali’nya . Salah satu caranya dengan pemanfaatan teknologi yang sudah ada. Kita ambil sebuah contoh. Pengembangan kemampuan Iptek menjadi salah satu faktor dominan bagi negara manapun untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kemakmuran rakyat, serta melindungi kepentingan dan kedaulatan negara. Terlebih lagi dengan laju perkembangan Iptek yang terus meningkat dengan kecepatan semakin tinggi, maka tiada pilihan lain bagi setiap negara kecuali berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Penguasaan IPTEK bagi generasi muda dinilai sangat penting . Hal tersebut dikarenakan Migrasi atau berpindahnya para ilmuwan dan insinyur terbaik yang dimiliki Indonesia ke negara lain setelah sebelumnya disekolahkan dandiinvestasikan oleh negara dalam program-program pengembangan teknologi.Sehingga sebagai generasi selanjutnya kita diharuskan untuk menguasai IPTEK untuk menyelesaikan masalah – masalah pengembangan teknologi di Indonesia.
Tahun 2002, juara dunia sepak bola, Perancis, ditaklukkan oleh Senegal dalam perebutan Piala Dunia. Sebelas pemain sepak bola terbaik yang dimiliki Senegal sebelumnya telah dikecam oleh pencinta sepak bola dandianggap tidak nasionalis. Mereka bermigrasi ke klub-klub sepak bola kelas dunia di Eropa untuk berkompetisi. Fenomena migrasi 11 pemain sepak bola ini mirip dengan peristiwa migrasi ilmuwan Indonesia kenegara lain, sebagaimana juga dialami Jerman, Brasil, Amerika Serikat,Perancis, dan Malaysia. Di Amerika seorang doktor biologi asal Aceh mengabdikan iptek dalam riset bioengineering di Universitas Washington.
Meskipun teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada efek samping negatif seperti yang telah dipaparkan di atas. Semua itu kembali kepada individu yang menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa teknologi.
Bangsa Indonesia masih harus berjuang keras dalam pengembangan kemampuan Iptek, karena menghadapi beberapa permasalahan utama dan mendasar, antara lain:
1.      tingkatan secara umum dalam menyerap dan mengembangkan Iptek masih terbatas pada kemampuan untuk menggunakan dan atau modifikasi. Pada tingkatan seperti ini masih memerlukan upaya lebih besar untuk mampu mengembangkan, menemukan dan menerapkan teknologi baru. Penemuan, pengembangan, dan penerapan teknologi yang benar-benar baru dan sesuai dengan keunggulan komparatif yang ada, untuk yang selanjutnya mampu menempatkan kita pada keunggulan kompetitif.
2.      Pengembangan kemampuan Iptek membutuhkan sumber daya manusia yang cukup, baik dalam kuantitas maupun kualitasnya, sementara itu sumber daya manusia yang tersedia masih sangat terbatas. Gambaran mengenai keadaan ini dengan segera dapat dipahami bilamana dilakukan pembandingan dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia di negara-negara yang telah maju dalam pengembangan kemampuan Ipteknya.
3.      Anggaran dari usaha pemerintah yang tersedia untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kemampuan Iptek masih terbatas pula, sedangkan peran serta swasta dan kalangan industri belum berjalan secara optimal.
4.      Pada tingkatan operasional, sistem dan kelembagaan dalam pengembangan kemampuan Iptek diperkirakan belum memenuhi kebutuhan minimal yang dipersyaratkan agar proses pengembangan kemampuan Iptek berjalan secara efektif dan efisien. Meskipun seara konseptual sistem dan kelembagaan yang ada nampaknya telah cukup mampu menggerakkan, mengarahkan, dan mengendalikan derap langkah pengembangan kemampuan Iptek; namun keluaran yang dihasilkan dalam proses pengembangan kemampuan Iptek belum berjalan secara efektif dan efisien. Tingkatan optimal proses pengembangan kemampuan Iptek yang efektif dan efisien, hanya mungkin dicapai bila kesetaraan dan kesepadanan dalam sisi peningkatan kapasitas Iptek sebanding dengan kebutuhan pemanfaatannya dalam dunia industri dan dunia usaha pada umumnya.
B.     KONSEP DASAR BIOMEKANIKA
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran.
Pada pendekatan biomekanik ada beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan, diantaranya adalah :
1.      Menurut Hatze, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode makanika.
2.      Menurut Hay’s, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu.
Biomekanik adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal.Biomekanika dapat diterapkan pada:
1.      Merancang kembali pekerjaan yang sudah ada.
2.      Mengevaluasi pekerjaan.
3.      Penyaringan pegawai.
4.      Tugas-tugas penanganan manual.
Tujuan mempelajari ilmu biomekanika antara lain:
1.      Untuk menjelaskan tiap komponen dari seluruh sistem tubuh dan interaksinya.
2.      Untuk mensimulasikan kondisi berbahaya, sulit untuk diukur atau waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sebuah pekerjaan.
3.      Untuk memperkirakan resiko yang mungkin muncul dari sebuah pekerjaan dan memperkirakan beban maksimal yang aman untuk diangkat.
Konsep Biomekanika Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1.      General Biomechanic
Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu
Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
2.      Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat.
Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System)
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi, dan salah satunya adalah sistem otot dan kerangka (Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya tersusun oleh dua buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling berkaitan dalam menjalankan pergerakan tubuh manusia. Otot menempel pada bagian tulang untuk menggerakkan tulang rangka. Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem ini meliputi :
1.      Tulang
Bagian ini tersusun dari jaringan yang sangat keras berfungsi sebagai pembentuk kerangka dan pelindung dari organ dalam. Tulang dalam sistem gerak berfungsi pembentuk gerakan pasif. Tulang juga berperan penting proses pembentukkan sel-sel darah merah di bagian sumsum.
2.      Sambungan Tulang Rawan (Cartilage)
Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antar tulang seperti pada setiap sambungan. Dengan adanya jaringan ini pergerakan tulang relatif kecil, sehingga melindungi dari pergeseran tulang.
3.      Ligamen
Berfungsi sebagai penghubung bagian sambungan dan menempel pada tulang pada ujungnya. Ligamen memiliki peranan penting dalam melindungi persendian. Ligamen tersebut untuk membatasi rentang gerak dari tulang yang dihubungkan
4.      Otot
Penggerak utama dalam tubuh manusia adalah otot atau sering disebut sabagai alat gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan panas tubuh untuk menjaga kestabilan panas tubuh akibat pengaruh dari luar. Tendon merupakan otot panjang dengan kekuatan elastis yang tinggi.


C.    Peranan Iptek Dalam Biomekanika Olahraga
Seiring dengan bergeraknya zaman dan berjalannya waktu maka perkembangan iptek pun tidak bisa dipungkiri. Dibidang keolahragaanpun harusnya ikut serta dalam perkembangannya terkhus dalam bidang biomekanikaolahraga.
Pembinaan olahraga, baik olahraga prestasi, maupun olahraga pendidikan dan rekreasi harus melibatkan unsur ilmu pengetahunan dan teknologi (iptek), yang telah digunakan dibanyak negara dunia.
Dengan iptek kita akan lebih mudah memantau perkembangan atlet secara keilmuan. Sistem ini sangat diperlukan, kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Alifian Mallarangeng, usai pemberian bantuan Penguatan Laboratorium Iptek olahraga 2009 di Jakarta, Kamis (19/10).
Menurutnya, khusus untuk pembinaan atlet olahraga prestasi diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk kalangan yang konsen pada pendidikan olahraga.Dengan dibangunnya laboratorium olahraga di daerah-daerah (pada perguruhan tinggi) akan lebih mudah memantau perkembangan pembinaan atlet.
Dengan iptek, kemampuan olahragawan bisa diukur secara keilmuan. Dengan demikian pembinaan akan lebih efisien dan diharapkan mampu mendapatkan hasil yang maksimal, paparnya.
Andi juga menjelaskan, guna mendukung hal tersebut pihaknya memberikan bantuan alat-alat laboratorim olahraga yang diharapkan bisa mendukung pembinaan atlet terutama di daerah-daerah. Laboratorium olahraga telah dikembangkan sejak tahun 2006. Laboratorium itu dibangun di beberapa perguruhan tinggi dan sekolah menengah atas di Indonesia. Periode 2006-2008, laboratorium olahraga telah dikembangkan di antaranya Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Surabaya.
Untuk tingkatan sekolah menengah yang telah mengembangkan laboratorium olahraga di antaranya SKO Ragunan dan SMAN olah raga Sidoarjo, Jawa Timur.
Tahun 2009 institusi yang telah melakukan pengembangan dan penguatan laboratorium olah raga di antaranya Universitas Negeri Jakarta, Universitas Airlangga Surabaya, SKO Ragunan, IKIP PGRI Samarinda dan Universitas PGRI NTT.Dikelola Pemerintah Sementara itu kalangan akademisi mengharapkan Program Atlet Andalan (PAL) tetap dikelola pemerintah melalui Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemegpora) dan mengusulkan agar pemerintah tetap ikut terlibat dalam pembinaan olahraga.
Biomekanika tentunya banyak mengajarkan tentang gerak dalam berolahraga dengan perkembangan IPTEK yang sekarang ini cabang ilmu inipun seakan mulai mendapatkan kemudahan dan efesiensi untuk di fokuskan. Seperti banyaknya alat-alat yang baru diciptakan sebagai alat-alat olahraga. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan prestasi atlet.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Penguasaan IPTEK bagi generasi muda dinilai sangat penting . Hal tersebut dikarenakan Migrasi atau berpindahnya para ilmuwan dan insinyur terbaik yang dimiliki Indonesia ke negara lain setelah sebelumnya disekolahkan dandiinvestasikan oleh negara dalam program-program pengembangan teknologi.Sehingga sebagai generasi selanjutnya kita diharuskan untuk menguasai IPTEK untuk menyelesaikan masalah – masalah pengembangan teknologi di Indonesia.
2.      Pada pendekatan biomekanik ada beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan, diantaranya adalah :
a.       Menurut Hatze, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode makanika.
b.      Menurut Hay’s, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu.
3.      Biomekanika tentunya banyak mengajarkan tentang gerak dalam berolahraga dengan perkembangan IPTEK yang sekarang ini cabang ilmu inipun seakan mulai mendapatkan kemudahan dan efesiensi untuk di fokuskan. Seperti banyaknya alat-alat yang baru diciptakan sebagai alat-alat olahraga. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan prestasi atlet.
DAFTAR PUSTAKA






6.      www.pelita.or.id/baca.php?id=83761

Tidak ada komentar:

Posting Komentar